Mengakui
Mengakui
#tagur hari ke-81
Bel elektronik SD ExtraBig sudah berbunyi. Siswa-siswa tidak lupa berdoa, dan berhamburan pulang. Di depan pagar, sudah ditunggu oleh ayah atau ibunya. Karena mayoritas jarak rumah 1km lebih. Jadi orang tua memilih antar jemput anaknya. Pihak sekolah tidak mengijinkan siswa-siswanya membawa motor ke sekolah.
Guru-guru masih belum pulang, meski siswanya sudah dipulangkan. Mereka masih menyelesaikan administrasi hari itu. Jadi semua masih asyik di depan laptop dan ada yang menulis. Salah satu guru bercerita, jika masih ada dua anak kelas lima yang belum pulang. Entah apa yang ditunggunya.
Bu nina, wali kelas lima, menghampiri kedua siswanya tersebut. Ditanya menunggu siapa, dan mengapa belum segera pulang. Takutnya nanti di cari orang tuanya jika terlambat pulang. Disuruhnya pulang. Tiba-tiba, Adin berkata, “Bu, kami mohon maaf. Karena saat ulangan tadi kami menyontek.” Mereka menjelaskan bahwa semalam tidak bisa belajar karena di dekatnya ada pesta. Bu Nina menghargai etikat baiknya. Mereka mengakui kesalahannya. Sadar bahwa itu salah.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Murid yang cerdas
Iya Bu.. jujur.. terima kasih
Anak baik. Sukses selalu, Ibu. Salam literasi.
Salam. Terima kasih bunda
Salam literasi bunda
Salam jg bunda. Terima kasih
Salam literasi bunda
Murid jujur...
Terima kasih bunda